KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Badan Pusat Statistik (BPS) NTT mengungkapkan bahwa luas panenan padi pada 2025 diperkirakan sekitar 211,47 ribu hektare, mengalami kenaikan sebesar 42,74 ribu hektare atau 25,33 persen dibandingkan luas panen padi di 2024 yang sebesar 168,73 ribu hektare.
Hal ini diungkap Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS) NTT, Matamira B.Kalle pada rilis yang diterima media ini, Senin 3 November 2025.
Dikatakan Mira panggilan akrabnya, produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP) pada 2025 diperkirakan sebanyak 1.067,28 ribu ton GKP, mengalami kenaikan sebanyak 275,43 ribu ton GKP atau 34,78 persen dibandingkan produksi padi GKP di 2024 yang sebanyak 791,84 ribu ton GKP.
Produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG) pada 2025 diperkirakan sebanyak 953,99 ribu ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 246,20 ribu ton GKG atau 34,78 persen dibandingkan produksi padi GKG di 2024 yang sebanyak 707,79 ribu ton GKG.
Mira menjelaskan, produksi beras pada 2025 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sebanyak 558,78 ribu ton beras, mengalami kenaikan sebanyak 144,20 ribu ton beras atau 34,78 persen dibandingkan produksi beras di 2024 yang sebanyak 414,58 ribu ton beras. (*/ER)






