KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Badan Pusat Statistik( BPS) Provinsi NTT kembali merilis pergerakan inflasi dan deflasi dalam kurun waktu Februari 2024.
Pada Februari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 3,01 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,00.
Inflasi tertinggi terjadi di Maumere sebesar 3,46 persen dengan IHK sebesar 106,56 dan terendah terjadi di Waingapu sebesar 2,22 persen dengan IHK sebesar 105,70.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,04 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,80 persen.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik( BPS) Provinsi NTT Matamira B. Kale dalam jumpa perse dengan wartawan di Kupang, Jumat 1 Maret 2023.
Dikatakan Matamira, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,15 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,66 persen.
Kelompok transportasi sebesar 3,79 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,02 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,16 persen.
Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,04 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,65 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen;
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Februari 2024 adalah sebesar -0,16 persen atau terjadi deflasi.
Sedangkan untuk tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Nusa Tenggara Timur bulan Februari 2024 adalah sebesar 0,81 persen.(ER)