KUPANG.NUSA FLOBAMORA – Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) jika dibanding triwulan III tahun 2024, maka pada triwulan IV 2024 tumbuh 4, 04 persen ( q-to-q).
Ekonomi NTT tumbuh positif 3, 03 persen pada triwulan IV 2024 lebih rendah di banding periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS) Provinsi NTT, Matamira B. Kale saat menyampaikan rilis pertumbuhan ekonomi NTT pada Rabu 5 Februari 2025 di Aula BPS NTT.
Secara komulatif triwulan 1-IV 2024, ekonomi NTT tumbuh positif sebesar 3, 73 persen lebih tinggi dibanding komulatif periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kalau kita lihat secara( q- to- q) perekonomian triwulan IV di banding triwulan III tahun 2024, ekonomi Provinsi NTT tumbuh 4, 04 persen dan kalau kita lihat secara komulatif artinya selama tahun 2024 kita bandingkan dengan kondisi 2023 maka ekonomi NTT tumbuh sebesar 3, 73 persen” jelas Mira
Ditambahkan Mira, ekonomi NTT secara( q -to- q )pada triwulan IV tumbuh 4, 04 persen. Pola musiman yang terjadi pada tahun ini secara umum tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ekonomi NTT setiap triwulan tentu dipengaruhi ada pola musiman.
Ekonomi NTT secara (y on y)tumbuh positif 3, 03 dan angka ini menunjukkan ada sedikit perlambatan dari beberapa periode waktu sebelumnya.
Bisa dilihat pada triwulan IV tahun 2023 masih bisa tumbuh 4, 04 persen itu dikarenakan fenomena di balik setiap pertumbuhan
Secara komulatif tumbuh 3, 73 untuk triwulan IV 2024 sebesar 3, 73, triwulan IV 2023 sebesar 3, 47 sedangkan triwulan IV 2022 sebesar 3, 08.
Jadi secara komulatif pertumbuhan ekonomi NTT menunjukkan trend yang positif, masih meningkat tidak melambat.
Sedangkan untuk pertumbuhan Ekonomi menurut lapangan usaha, kata Mira, sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif pada triwulan IV tahun 2024( y -on -y)
Dari 5 besar lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi, 4 diantaranya menunjukkan pertumbuhan positif yakni pertanian, administrasi pemerintahan , perdagangan besar dan eceran dan jasa pendidikan. Sedangkan kontruksi mengalamai kontraksi.
Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah, – penyediaan akomodasi, makan dan minum 13,28 persen
– pengadaan listrik, gas 9, 04 persen
– perdagangan 7, 05 persen.(*/ER)