KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Atmosfer serius namun penuh semangat menyelimuti Sekolah Menengah Kejuruan-Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Kupang.

Dimulai 02 Juni 2025, seluruh siswa Kelas X dan XI tengah fokus mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap Tahun Pelajaran 2024/2025.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan sebuah gerbang penting menuju jenjang kelas berikutnya, sekaligus evaluasi komprehensif atas kompetensi yang telah mereka serap selama satu semester.

PAS Genap dijadwalkan berlangsung hingga 10 Juni 2025, menandai berakhirnya periode pembelajaran di semester genap.

Pelaksanaan PAS Genap di SMK-PP Negeri Kupang dirancang untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap berbagai materi pelajaran, baik teori maupun praktik.

Setiap soal disusun dengan cermat untuk tidak hanya menguji hafalan, tetapi juga kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan penerapan konsep.

Pendidikan vokasi, khususnya di sektor pertanian, telah lama menjadi fokus utama pemerintah Indonesia dalam upaya membangun ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Kementerian Pertanian (Kementan) secara konsisten mendorong pengembangan sumber daya manusia pertanian yang unggul dan berdaya saing.

Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan selalu menekankan urgensi pendidikan vokasi ini.

“Pendidikan pertanian adalah investasi masa depan bangsa yang tidak ternilai harganya. Ditengah tantangan perubahan iklim, fluktuasi harga komoditas, dan kebutuhan pangan global yang terus meningkat, kita membutuhkan generasi muda yang cerdas, adaptif, dan inovatif di sektor pertanian”.

“Dengan SDM pertanian yang unggul, yang lahir dari pendidikan vokasi pertanian, kita akan semakin tangguh menghadapi berbagai tantangan ketahanan pangan global dan mampu meningkatkan produksi serta nilai tambah pertanian Indonesia,” tutur Menteri Amran.

Sejalan dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti memberikan dukungan penuh dan motivasi kepada peserta didik vokasi pertanian.

“Para siswa SMK-PP dan mahasiswa Polbangtan/PEPI adalah calon-calon petani milenial dan agropreneur handal yang akan menjadi tulang punggung pembangunan pertanian kita ke depan. Melalui proses penilaian yang dirancang, kami berharap mereka semakin terpacu untuk terus belajar, mengembangkan diri, dan menerapkan ilmu yang didapat untuk memajukan pertanian Indonesia, ” ujarnya.

Bogarth K. Watuwaya, Kepala SMK-PP Negeri Kupang, menjelaskan bahwa proses PAS Genap ini adalah momentum krusial.

“Kami berupaya keras untuk menciptakan lingkungan ujian yang kondusif, transparan, dan adil. Tujuan kami adalah agar setiap siswa dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka tanpa tekanan yang berlebihan. Penilaian ini tidak hanya mengukur aspek kognitif, yaitu pengetahuan, tetapi juga afektif, yakni sikap, dan psikomotorik, yaitu keterampilan praktis. Ketiga aspek ini sangat penting dalam membentuk lulusan yang kompeten dan berkarakter, sesuai dengan tuntutan dunia kerja disektor pertanian,” jelasnya.

Bogarth juga menambahkan bahwa hasil dari PAS Genap akan dianalisis secara mendalam untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa, yang selanjutnya akan menjadi dasar perbaikan kurikulum dan metode pembelajaran di masa mendatang.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa menerima pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi petani milenial yang inovatif atau pelaku agribisnis yang sukses,” tambahnya.

SMK-PP Negeri Kupang sebagai salah satu institusi pendidikan vokasi pertanian di wilayah Nusa Tenggara Timur, terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mahir dalam praktik lapangan.

Kurikulum yang diterapkan selalu disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi pertanian terkini.

Diharapkan, melalui Penilaian Akhir Semester Genap ini, setiap siswa dapat merefleksikan capaian belajarnya dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk jenjang berikutnya.

Keberhasilan mereka dalam melewati PAS Genap bukan hanya sekadar naik kelas, melainkan langkah awal untuk menjadi agen perubahan yang akan membawa kemajuan bagi sektor pertanian, berkontribusi pada ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.(*/Rilis Berita SMK N PP Kupang/ER)

error: Content is protected !!