KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Uji Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan penilaian yang diselenggarakan khususnya bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) termasuk SMK Pertanian Pembangunan (PP) Negeri Kupang untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik.
Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik yang telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi keahlian yang masing-masing, memfasilitasi peserta didik SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat uji kompetensi, serta memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia usaha, dunia industri (DuDi).
Sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman bahwa lulusan pendidikan vokasi pertanian diharapkan bisa menjadi job seekers dan job creators yang terampil dan kreatif sehingga bisa bertahan di tengah ancaman di darurat pangan saat ini.
Senada dengan Mentan, Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) di kesempatan tertentu menyampaikan bahwa untuk melaksanakan uji kompetensi sangatlah penting di sekolah vokasi mengingat evaluasi kemampuan peserta didik menjadi hal yang wajib dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari selama tiga tahun.
“Sebagai sekolah kejuruan, keterampilan merupakan hal utama. Apa yang peserta didik pelajari di sekolah akan diuji dengan keterampilan yang wajib mereka kuasai sehingga akan singkron dengan apa yang ada di lapangan”, jelas Dedi.
Dalam hal bekerjasama dengan DuDi, SMK-PP Negeri Kupang mengundang penguji dari stakeholder yang berasal dari tempat peserta didik selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Untuk program studi ATPH, penguji berasal dari Owner Radhisti Farm, I Komang Sudarma yang merupakan salah satu dosen Politani Negeri Kupang.
Untuk program studi ATR, penguji berasal dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, dan Untuk program studi KH penguji berasal dari Owner Klinik Hewan Savanna Vet Care, Yeremia yang jua merupakan salah satu dosen di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.
Bogarth watuwaya selaku Kepala SMK-PP Negeri Kupang berharap ujian kompetensi ini dapat berjalan sesuai rencana.
“Kami mendatangkan penguji yang ahli di bidangnya masing-masing agar dapar memberi penilaian kepada peserta didik secara objektif. Semoga peserta didik kita dapat mendapatkan hasil yang maksimal,“ tutup Bogarth.
UKK dilaksanakan selama dua hari yaitu pada 25-26 April 2024 dan diikuti oleh 69 peserta didik yang berasal dari tiga program studi.
21 peseta didik berasal dari program studi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), 22 peseta didik berasal dari program studi Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR), dan 26 peseta didik berasal dari program studi Keperawatan Hewan.(*/Rilis Berita SMKN PP Kupang-Luluk Juan/ER)