KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan III-2025 mencapai Rp 36,97 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 20,45 triliun.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik( BPS) NTT, Matamira B. Kale lewat rilis pada Rabu 5 November 2025.
Dikatakan Mira, Ekonomi NTT triwulan III-2025 tumbuh sebesar 4,88 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 (y-on-y).
Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yaitu sebesar 13,89 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, jelasnya, komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 19,54 persen.
Bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), ekonomi NTT pada triwulan III-2025 mengalami kontraksi sebesar 1,79 persen.
Sedangkan Dari sisi lapangan usaha jelas Mira, pertumbuhan ekonomi terendah terjadi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang mengalami kontraksi sebesar 11,46 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami kontraksi terdalam yaitu kontraksi sebesar 13,03 persen.
Perekonomian NTT pada Triwulan I–III 2025 tumbuh sebesar 5,01 persen (c-to-c).
Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 12,79 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 21,88 persen.
Struktur Ekonomi NTT pada triwulan III-2025 masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi sebesar 27,58 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 66,25 persen.(ER)






