KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena membeberkan sejumlah capaian program pasca dilantik hingga jelang akhir program 100 hari kerja bersama Wakil Gubernur Jhoni Asadoma.

Selain tentang capaian program juga rencana aksi untuk tahun-tahun berikut terutama terkait menurunkan angka stunting, penguatan kinerja aparatur sipil negara sampai mendukung program nasional Koperasi Merah-Putih.

Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan ini saat menggelar coffee moring bersama para wartawan pada Sabtu (10/5/2025).

Adapun tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Kolaborasi Membangun Nusa Tenggara Timur Media Sebagai Mitra Pembangunan Menyatukan Narasi Dalam Semangat Ayo Bangun NTT”.

Dijelaskan Melki Laka Lena, sejak dilantik memimpin Provinsi NTT bersama Wakil Gubernur NTT sudah dicanangkan beberapa program prioritas untuk 100 hari kerja.

Langkah prioritasnya adalah menekan angka stunting melalui kegiatan di posyandu dan pendampingan dari keluarga.

Apalagi pemerintah sudah melatih kader Posyandu dengan 25 kemampuan dasar sehingga diharapkan angka stunting harus segera turun.

Pola pendampingan lainnya, kata Melki Laka Lena, di setiap rumah dengan anak stunting
akan didampingi oleh satu orang khusus.

Pekerjaan dari pendamping khusus ini ialah mengawasi pola makan, minum, dan perilaku kesehatan anak termasuk dukungan penuh dari kaum babak sehingga tidak hanya dibebankan pada ibu-ibu semata.

Program pemerintah NTT lainnya adalah mendorong setiap desa untuk memiliki produk khas unggulan.

Maksudnya di setiap kabupaten/kota minimal harus punya dua produk yang sudah lolos uji BPOM karena sesuai target pemerintah NTT adalah dari 3.137 desa di NTT, masing-masing punya produk yang menjadi kekhasan daerahnya sendiri.

“Kita juga memperluas pasar dengan membuka gerai khusus produk NTT di Bandara El Tari Kupang, Labuan Bajo, Pelabuhan Bolok dan Tenau, bahkan di mall seperti Lippo Plaza,” tegas Ketua DPD I Partai Golkar NTT ini.

Hal lain untuk program kedepannya, pemerintah mendorong anak-anak NTT untuk menempuh pendidikan di sekolah kedinasan dan kampus terbaik, baik di dalam maupun luar negeri.

“Kami pastikan mereka mendapat bimbingan agar memilih jalur pendidikan dengan benar, termasuk ke Akpol, Akmil, dan sekolah kedinasan lainnya,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan reformasi birokrasi terutama eselon II, III dan IV yang diagendakan pekan depan.

Hal lain terkait upaya efisiensi anggaran terutama pembelanjaan pegawai yang menghabiskan 56% anggaran dan berupaya untuk mencari sumber pendapatan untuk meningkatkan PAD.

Menjelang akhir 100 hari kerja pada 30 Mei 2025, Gubernur menyebut selain enam program prioritas telah dijalankan juga penguatan program Koperasi Merah Putih.

Disebutkan mantan anggota DPRD RI Fraksi Golkar ini bahwa sudah ada koperasi yang diresmikan. Ditargetkan seluruh desa membentuk koperasi sebelum Juli dengan memanfaatkan anggaran Rp5 miliar per desa yang diluncurkan pemerintah pusat.(ER)

 

error: Content is protected !!