KUPANG – NUSA FLOBAMORA – SMK-PP Negeri Kupang melaksanakan kegiatan sosialisasi program bantuan Teaching Factory (TEFA) Produksi Beras Kemasan yang diikuti oleh guru dan tenaga kependidikan.
Kegiatan dilaksanakan Senin (20/10/2025) di Aula Sekolah dan menjadi langkah penting dalam memperkuat implementasi pembelajaran berbasis produksi dan kewirausahaan di lingkungan sekolah vokasi pertanian, khususnya dalam bidang budidaya padi dan pengolahan hasilnya.
Kegiatan sosialisasi menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Ayub Sanam, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta Dolores Hendrikus Leki, perwakilan dari PT BISI International Tbk.
Dalam paparannya, Kabid Pendidikan Menengah menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan dunia industri dalam pengembangan Teaching Factory, agar siswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan nyata yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan dunia usaha.
Ia menambahkan bahwa program TEFA merupakan bentuk konkret penerapan konsep link and match yang digalakkan pemerintah dalam memperkuat pendidikan vokasi.
Sementara itu, perwakilan PT BISI International Tbk menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan TEFA di SMK-PP Negeri Kupang melalui pendampingan teknis, penyediaan benih unggul, serta pelatihan teknologi budidaya dan pengemasan beras modern. Kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas sekolah dalam menciptakan produk beras kemasan berkualitas sekaligus menjadi media pembelajaran praktis bagi siswa.
Semangat pengembangan TEFA juga sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian melalui pendidikan vokasi. Dalam salah satu pernyataannya,
Menteri Pertanian mengatakan, “Pembangunan pertanian tidak bisa dilepaskan dari penguatan SDM. Pertanian maju, mandiri, dan modern hanya dapat diwujudkan jika didukung oleh tenaga terampil dan berwawasan teknologi.” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti,yang menegaskan pentingnya inovasi dan penerapan teknologi di lingkungan pendidikan vokasi pertanian.
“Sudah saatnya insan pertanian, termasuk siswa SMK pertanian, berani berinovasi dan mengadopsi teknologi agar mampu menciptakan sistem pertanian yang tangguh, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Santi.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Kupang, Bogarth K. Watuwaya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bertujuan untuk memperkuat pembelajaran berbasis produksi. Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh guru dan tenaga kependidikan memiliki pemahaman yang utuh tentang peran mereka dalam mengembangkan Teaching Factory produksi beras kemasan di sekolah.
“Program ini bukan hanya untuk menghasilkan produk, tetapi juga untuk membentuk karakter, keterampilan, dan jiwa wirausaha siswa pertanian,” tegasnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, SMK-PP Negeri Kupang berupaya memperkuat peran guru dan tenaga kependidikan sebagai fasilitator dan penggerak utama dalam pengelolaan Teaching Factory.
Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi. Guru dan tenaga kependidikan aktif berdiskusi mengenai peluang dan tantangan implementasi TEFA di sekolah, termasuk kebutuhan pelatihan lanjutan, penguatan peralatan produksi, serta perluasan jejaring pasar.
Narasumber dari Dinas Pendidikan dan PT BISI menyatakan kesiapan untuk terus mendampingi SMK-PP Negeri Kupang dalam tahap pelaksanaan dan evaluasi program.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, SMK-PP Negeri Kupang menegaskan komitmennya untuk menjadi sekolah vokasi pertanian yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. Program TEFA Produksi Beras Kemasan menjadi wujud nyata kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan industri dalam menyiapkan lulusan yang kompeten.( * Rilis SMK-PP Negeri Kupang/ ER)






