KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Kupang sukses menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 selama tiga hari, mulai tanggal 6 hingga 8 Agustus 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 138 siswa baru yang berasal dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur.

Mengusung tema “Regenerasi Petani dalam Mendukung Swasembada Pangan”, MPLS 2025 ini dirancang untuk menanamkan semangat dan tanggung jawab generasi muda dalam membangun sektor pertanian nasional melalui pendidikan vokasi yang unggul, berkarakter, dan berorientasi pada kebutuhan zaman.

Kegiatan MPLS mencakup pengenalan visi-misi sekolah, karakter dasar siswa pertanian, wawasan kebangsaan, pengenalan unit produksi dan teaching factory, serta motivasi dari alumni sukses.

Para siswa juga diajak untuk melihat langsung potensi pertanian modern yang dikembangkan di lingkungan sekolah.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, dalam pernyataannya menyampaikan apresiasi atas semangat regenerasi yang terus ditumbuhkan oleh sekolah vokasi pertanian.

⁠“SMKPP Negeri Kupang adalah salah satu garda terdepan dalam menyiapkan petani milenial yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing. Regenerasi petani bukan pilihan, tapi keharusan jika kita ingin mewujudkan swasembada pangan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa MPLS bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan pondasi awal dalam membentuk karakter siswa sebagai pelopor pembangunan pertanian.

⁠“Pendidikan vokasi menjadi kunci dalam membangun SDM pertanian yang siap menghadapi tantangan pangan nasional dan global. Kami terus mendukung agar proses pembelajaran di SMKPP dapat membentuk siswa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mandiri dan berjiwa wirausaha,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMKPP Negeri Kupang, Bogarth K. Watuwaya, menyatakan bahwa MPLS tahun ini menjadi momen penting untuk membangun budaya sekolah yang inklusif, produktif, dan berorientasi pada pertanian masa depan.

⁠“Kami berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang mendorong siswa mencintai pertanian, berpikir kreatif dan mampu mengembangkan teknologi terapan. MPLS menjadi langkah awal mereka menuju dunia pertanian yang lebih maju,” tegasnya.

Dengan semangat baru dan bekal pengenalan lingkungan sekolah yang kuat, diharapkan para siswa baru SMKPP Negeri Kupang akan tumbuh menjadi generasi muda yang berdaya saing dan menjadi aktor utama dalam mendukung kedaulatan pangan nasional.(*/Rilis SMK N PP Kupang/ER)

error: Content is protected !!