KUPANG.NUSA FLOBAMORA– Cahaya keadilan energi kini menyentuh ribuan rumah tangga prasejahtera di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sepanjang tahun 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (PLN UIW NTT) berhasil menyalurkan bantuan sambungan listrik gratis bagi 13.891 keluarga prasejahtera yang tersebar di seluruh wilayah NTT.

Program ini menjadi langkah nyata PLN dalam memperluas akses listrik, mewujudkan energi berkeadilan, dan mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Penyerahan simbolis bantuan tersebut dilaksanakan oleh Ayu Heni Rosan, Ketua bidang enam Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni KMP), di Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang, pada Selasa (09/12).

Program ini merupakan bagian dari komitmen PLN dan Pemerintah untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan akses listrik secara mandiri, sekaligus meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) di NTT.

*⚡Sumber Bantuan Sambungan Listrik Gratis*
Total 13.891 unit sambungan listrik gratis ini merupakan hasil sinergi dari berbagai pihak:
* 10.000 unit sambungan berasal dari Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
* 3.624 unit sambungan berasal dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN.
* 467 unit sambungan berasal dari Program Light Up The Dream (LUTD), yang merupakan sumbangan sukarela dari masing-masing pegawai PLN.

*💡 Listrik Membuka Peluang Ekonomi dan Kenyamanan Hidup*
F. Eko Sulistyono, General Manager PLN UIW NTT, menegaskan komitmen penuh PLN untuk memastikan seluruh masyarakat di NTT mendapatkan akses listrik yang layak.

“Bantuan sambungan listrik gratis ini merupakan wujud nyata komitmen PLN, seluruh karyawan-karyawati PLN, serta pemerintah dalam menghadirkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat, termasuk keluarga prasejahtera. Melalui realisasi 13.891 sambungan listrik gratis di tahun 2025, kami berharap kehadiran listrik dapat membuka peluang ekonomi baru, meningkatkan kenyamanan hidup, serta mempercepat pemerataan pembangunan di NTT,” jelas Eko.

Sementara di tempat terpisah Rosye Maria Hedwine, ST, M.Si, Kepala Dinas ESDM Provinsi NTT, mengatakan “Bantuan 10.000 sambungan listrik gratis kementrian ESDM melalui program BPBL kolaborasi dengan PLN merupakan wujud kehadiran Negara bagi masyarakat NTT yang masih hidup dalam keterbatasan dan tidak mampu menyambung listrik secara mandiri, sehingga diharapkan dengan adanya listrik di rumah masing-masing dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mempermudah aktifitas kehidupan sehari-hari bahkan yang terpenting dengan listrik yang ada akan meningkatkan ekonomi dan kualitas SDM kita karena dapat membantu anak-anak untuk belajar lebih lama pada malam hari, dan juga bisa digunakan untuk kegiatan yang dapat menambah pendapatan ekonomi rumah tangga,” ujarnya.

Lebih lanjut Rosye menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada PLN yang telah berkolaborasi membantu mendukung Dasa Cita ke-7 Pemerintah Provinsi NTT dan Mewujudkan Program Kementrian ESDM yang mulia ini.

Apresiasi juga disampaikan oleh Albertinus Rohi Kana, PLT Lurah Naioni.

“Program bantuan listrik ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga kami, terutama keluarga yang selama ini belum mampu melakukan pemasangan listrik sendiri. Ini bentuk kepedulian nyata dari Negara dan PLN terhadap masyarakat. Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan,” ujarnya.

Salah satu penerima manfaat sambungan listrik gratis program LUTD, Geli Grardus (60), warga Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, masih teringat betapa sulitnya hidup tanpa listrik di rumahnya sendiri. Selama bertahun-tahun, ia hanya bisa menumpang listrik dari tetangga yang berbudi baik.

“Dulu kalau malam, rumah saya gelap. Saya hanya bisa menumpang dari tetangga. Kadang saya malu juga, tapi apa daya, belum ada biaya untuk pasang sendiri,” ujar Geli dengan suara bergetar.

Bagi Geli, hadirnya listrik bukan sekadar menerangi rumah, tetapi membuka pintu harapan baru. Kini ia bisa menjalankan aktivitas dengan lebih leluasa, anak-anaknya bisa belajar lebih lama di malam hari, dan keluarganya bisa hidup lebih layak. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada PLN, yang telah membantu saya dengan pasang listrik gratis di rumah saya”, ungkapnya.

Dengan terealisasinya bantuan sambungan listrik bagi ribuan rumah tangga tersebut, PLN UIW NTT terus memperkuat perannya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, membantu menignkatkan rasio elektrifikasi Provinsi NTT yang saat ini telah mencapai 96,48%.

Program ini diharapkan membawa manfaat jangka panjang, mendorong aktivitas sosial-ekonomi, serta mempercepat terciptanya lingkungan yang lebih produktif, aman, dan sejahtera di seluruh NTT.(ER)

error: Content is protected !!