KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian (SMK PP N Kupang) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, menggelar kegiatan edukasi kemanusiaan bagi peserta didik SMK PP N Kupang dengan mengusung tema “Solidaritas Tanpa Batas, Menabur Asa Menuai Kemanusiaan”.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari di Aula Sekolah dan Lapangan SMK PP N Kupang pada Selasa dan Rabu (21–22 Oktober 2025), dengan melibatkan 30 peserta didik.
Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) dan Palang Merah Remaja (PMR), kepemimpinan, manajemen organisasi, kesehatan remaja, serta kesiapsiagaan bencana.
Peserta juga mendapatkan materi mengenai bahaya HIV-AIDS dan penyalahgunaan narkotika, serta mengikuti simulasi penanggulangan bencana yang dipandu oleh BPBD Kabupaten Kupang.
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, selalu mendorong terselenggaranya sinergi antara berbagai pihak untuk mempersiapkan generasi pertanian yang tangguh.
“Sinergi antara lembaga pendidikan vokasi pertanian dengan lembaga lain sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda pertanian yang tidak hanya ahli di bidang pertanian, tetapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi dalam menghadapi tantangan di masa depan” ujar Mentan.
Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian.
“Remaja adalah aset masa depan bangsa. Dengan membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan serta penanggulangan bencana, generasi penerus ini dapat menjadi agen perubahan di masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan menerapkan gaya hidup sehat,” tuturnya.
Hadir sebagai pemateri utama yaitu Natalia Baros, perwakilan PMI Kabupaten Kupang, yang dalam paparan materinya menyampaikan bahwa generasi muda merupakan ujung tombak masa depan bangsa, karena itu ia sangat berharap mereka dapat memahami pentingnya menjaga
kesehatan diri dan menjauhi perilaku yang dapat merugikan masa depan mereka.
Sementara itu, Yosep Tanhaki, perwakilan BPBD Kabupaten Kupang, mendampingi peserta didik dalam pelatihan simulasi penanggulangan bencana.
Ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme para siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut.
“Kami berharap, setelah mendapatkan pelatihan tentang kesiapsiagaan dan pertolongan pertama saat terjadi bencana, para siswa dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan ini di masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMK PP N Kupang, Bogarth K. Watuwaya, menyampaikan rasa terima kasih kepada PMI dan BPBD atas terselenggaranya kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen sekolah untuk memberikan pendidikan yang holistik.
“Kami tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa. Melalui kegiatan ini diharapkan siswa dapat mebawa perubahan yang positif dimanapun mereka berada” tutupnya.
Melalui kolaborasi dan terselenggaranya kegiatan kemanusiaan ini, diharapkan para peserta dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan, serta menjadi generasi muda yang peduli, tanggap, dan siap menolong sesama sebagai wujud nyata dari nilai-nilai solidaritas dan kemanusiaan.(*/Rilis Berita SMK N PP Kupang/ER)






