KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Dalam upaya mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga hari, dari tanggal 17 hingga 19 Juni 2025.
Kunjungan ini menjadi bagian dari strategi Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengoptimalkan potensi pertanian di wilayah timur Indonesia.
Pada Selasa, 17 Juni 2025, Sam Herodian memulai kunjungan dengan gerakan tanam padi seluas 50 hektar di Desa Penfui Timur, bersama Bupati Kupang.
Aksi simbolis ini menunjukkan komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan luas tanam dan produktivitas padi di NTT.
Setelah itu, beliau meninjau lokasi pengembangan kawasan padi seluas 600 hektar di Desa Babau, Kecamatan Kupang Timur, serta lokasi Optimalisasi Lahan (Oplah) Non Rawa dan program cetak sawah rakyat di Desa Manusak.
Kegiatan ini diarahkan untuk memperluas areal tanam dan meningkatkan indeks pertanaman, khususnya di lahan-lahan tadah hujan yang selama ini kurang dimanfaatkan.
Rabu, 19 Juni 2025, Sam Herodian melanjutkan kegiatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dengan melaksanakan gerakan panen padi bersama kelompok tani Tatis Poan.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyerahkan secara simbolis bantuan satu unit hand tractor kepada Kelompok Tani Mentari di Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan.
Bantuan ini merupakan bagian dari dukungan alsintan untuk meningkatkan efisiensi kerja petani.
Kunjungan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi irigasi perpompaan (irpom) di Desa Mio, sebagai bentuk intervensi teknologi dalam mengatasi kendala air di wilayah kering.
Kamis, 19 Juni 2025, Sam Herodian menutup rangkaian kunjungan dengan memberikan arahan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian se Provinsi NTT di Kantor Balai Riset dan Mekanisasi Pertanian (BRMP) NTT.
Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga dalam pelaksanaan program strategis Kementan untuk meningkatkan kemandirian pangan daerah.
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan,
“NTT memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu lumbung pangan nasional di kawasan timur. Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Pertanian hadir langsung untuk memastikan setiap kebijakan menyentuh kebutuhan petani.”
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan,
“Kami terus mendorong pendampingan berkelanjutan melalui pelatihan dan pemberdayaan petani, termasuk dengan melibatkan lembaga pendidikan vokasi pertanian seperti SMK dan Polbangtan untuk menjadi penggerak lapangan.”
Kepala SMK-PP Negeri Kupang, Bogarth K.Watuwaya, selaku Liaison Officer (LO) Brigade Pangan di Kabupaten Kupang dan Penanggung Jawab (PJ) Swasembada Pangan di TTS, menyatakan,
“Kami siap bersinergi dengan semua pihak untuk mewujudkan swasembada pangan di NTT. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian, kami optimis capaian luas tanam dan produktivitas dapat meningkat signifikan tahun ini.”
Kunjungan kerja Sam Herodian ini memberikan semangat baru bagi petani dan pemangku kepentingan di NTT, serta memperkuat kolaborasi pusat-daerah dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan nasional.(*/Rilis SMK N PP Kupang/ER)