KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Kegiatan acara Indonesia- pacifik cultural synergy ( IPACKS) 2025 yang telah berlangsung kurang lebih 3 hari dan 10 hari untuk residency program yang di ikuti oleh 62 orang dari 10 negara.

Partisipasi kali ini diikuti oleh 13 negara oleh negara -negara pacific dari sejumlah Mentri, wakil mentri, delegasi dari beberapa negara.

Hal ini di katakan Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat ditemui usai penutupan acara IPACK 2025 di Harper Hotel, Kamis 13 November 2025.

Harapannya, kegiatan ini bisa berlanjut karena Indonesia juga merupakan bagian dari pacific.

” Kita telah menyaksikan bersama hasil residenci, terutama yang terkait dengan kerajinan bambu, ekspresi budaya melalui bambu, tarian nasional yang merupakan kolaborasi dari semua negara pacific dan juga tradisional musik, gabungan dari semua negara-negara pacific kompelasi. Mudah-mudahan ini menjadi modal budaya kita untuk kerja sama dengan negara-negara pacific yang mereka juga banyak merupakan bagian dari migrasi nenek moyang kita di masa lalu,” jelas Fadli

Jadi kegiatan ini juga untuk merekatkan kembali budaya yang ada di negara-negara Pacific.

” Kegiatan ini juga sebagai promosi terutama budaya yang ada di NTT, baik wastranya NTT dan budanya NTT. Karena mereka sangat suka sekali tenun NTT motifnya sangat banyak dan berfariasi sampai 800 lebih. Kemudian juga kuliner di NTT sangat luar biasa dan tari-tariannya sangat dinamis,” pungkas Menteri Fadli Zon.

Sementara itu di tempat yang sama, Gubernur NTT Melkiades Laka Lena mengucapkan terimakasih kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang telah menginisiasi acara yang luar biasa ini membuat semua yang di pacific bisa ketemu.

Bukan cuma 16 negara yang ada di pacific tetapi di Indonesia ada 10 Provinsi, 6 Provinsi yang ada di Papua, 2 Provinsi di Maluku Utara, NTT dan Sulawesi Utara semuanya busa bertemu.

Menurut Gubernur Melki Laka Lena, pertemuan ini sangat luar biasa, karena dari Pasific dan dari Provinsi di Indonesia semuanya bisa bertemu di sini.

“Saya mendapatkan pesan dan kesan dari para peserta, terutama dari negara-negara pasific. Bahwa mereka ternyata merasa bahwa Indonesia khususnya di NTT di negara mereka juga ada budayanya, kulinernya, lagu -lagunya pokoknya semua hampir sama,” pungkas Gubernur Melki.(ER)

error: Content is protected !!