KUPANG. NUSA FLOBAMORA – SMK Pertanian Pembangunan Negeri (SMK PP N) Kupang menjalin kerja sama dengan Puskesmas Camplong dalam penyelenggaraan layanan kesehatan terpadu bagi siswa.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Sekolah, Jumat (19/9/2025) ini meliputi pembagian tablet tambah darah, posyandu remaja, screening kesehatan jiwa, hingga screening kusta.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa pembangunan sektor pertanian harus disertai dengan peningkatan kesehatan SDM.
“Petani masa depan yang kita siapkan harus sehat secara fisik dan mental. Dengan tubuh yang kuat dan jiwa yang sehat, mereka akan mampu mengelola pertanian modern serta menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti. Ia menekankan bahwa kesehatan siswa pendidikan vokasi pertanian merupakan bagian penting dari penguatan pendidikan pertanian di Indonesia.
“Kita ingin siswa vokasi pertanian tidak hanya pintar dan terampil, tetapi juga sehat dan berkarakter. Program seperti ini perlu diperluas agar benar-benar mencetak SDM pertanian unggul dan berdaya saing,” ungkapnya.
Kerja sama ini menjadi bentuk nyata perhatian sekolah terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian, tidak hanya dalam hal keterampilan, tetapi juga kondisi fisik dan mental.
“Kesehatan adalah modal utama untuk menyiapkan generasi muda pertanian yang tangguh dan berdaya saing. Karena itu, kegiatan ini kami jadikan program berkelanjutan,” ujar Kepala SMK PP N Kupang, Bogarth K. Watuwaya.
Melalui program ini, SMK PP N Kupang berharap lulusan yang dihasilkan tidak hanya siap kerja secara kompetensi, tetapi juga memiliki ketahanan fisik dan mental yang kuat.
“Anak-anak kita adalah calon petani modern dan wirausaha muda pertanian. Mereka harus sehat jasmani dan rohani untuk bisa berkontribusi optimal di dunia usaha dan industri,” tegas Kepala SMK PP N Kupang, Bogarth K. Watuwaya.
Sinergi dengan Puskesmas Camplong akan terus diperkuat melalui pendampingan kesehatan berkala, kampanye gizi seimbang, hingga layanan konseling psikologis.
Dengan demikian, sekolah bukan hanya menjadi pusat pembelajaran keterampilan, tetapi juga pusat pembinaan generasi muda pertanian yang sehat dan produktif.(*/Rilis Berita SMKN PP Kupang/ER)
