KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Kupang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan vokasi pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) yang berbasis sistem pendidikan inovatif, dengan komposisi 30% teori klasikal dan 70% praktikum.
Implementasi dari sistim ini di buktikan dengan kegiatan praktikum pada Rabu (03/09/25) melalui praktik pemanenan terung oleh peserta didik dari kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan hasil yang memuaskan.
Terung yang dipanen kali ini merupakan varietas terung putih, salah satu varietas terung yang dibudidayakan di lahan praktek SMKPP Negeri Kupang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik dalam melakukan Budidaya Tanaman Hortikultura.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini, dan berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat terutama anak-anak muda.
“Kegiatan pengenalan praktik pertanian kepada generasi muda bisa menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap dunia pertanian, serta mempersiapkan mereka menjadi insan-insan pertanian yang handal dimasa depan,” ujar Mentan Amran.
Senada dengan itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyatakan bahwa BPPSDMP siap memberikan pendampingan dan pelatihan kepada seluruh Polbangtan/PEPI serta SMKPP dibawah naungan BPPSDMP untuk mengembangkan program-program pertanian yang inovatif dan berkelanjutan.
“Kami akan terus mendukung penuh semua kegiatan yang dilakukan kampus sekolah dalam menghasilkan generasi muda pertanian yang kompeten dan berdaya saing”, katanya.
Kepala SMKPP Negeri Kupang, Bogarth K. Watuwaya menyatakan bahwa kegiatan praktikum ini sangat penting dalam menunjang mereka dalam mengembangkan ilmu dan keterampilan yang telah mereka peroleh, serta menerapkan teori-teori yang dipelajari di kelas dengan situasi nyata di lapangan.
Marlisye M. Naturasi, Guru Pengampu Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Hortikultura menambahkan, terung putih yang dipanen hari ini telah melalui proses yang cukup panjang lebih kurang hampir 3 bulan, diawali dengan persiapan dan pengolahan lahan, pembuatan bedengan, pemilihan varietas unggul, penyemaian bibit, penanaman benih, perawatan dan pemanenan, serta pengendalian hama, peserta didik juga diajarkan teknik pemangkasan untuk meningkatkan produktivitas.
“Kami sangat bangga dengan hasi panen saat ini. Ini adalah bukti kerja keras dan ketekunan dari para peserta didik kami dalam mengikuti setiap proses tahapan budidaya terung, dan kami berharap para peserta didik dapat menjadi petani-petani sukses, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan pertanian”, ujarnya.
Terung putih yang menjadi hasil panen ini dipasarkan kepada guru dan pegawai SMKPP Negeri Kupang yang tampak antusias membeli komoditas hortikultura tersebut. Selain itu, hasil panen juga dijual kepada warga di sekitar kompleks SMKPP Negeri Kupang.
Semoga dari kegiatan-kegiatan praktikum ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta didik SMKPP Negeri Kupang, serta dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk terjun ke dunia pertanian, terutama program utama pemerintah untuk swasembada pangan secepat-cepatnya.(*/Rilis SMKN PP Kupang/ER)