ROTE-NDAO, NUSA FLOBAMORA– Dalam upaya memperkuat peran generasi muda dalam pembangunan sektor pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Komisi IV DPR RI menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani Milenial, yang dilaksanakan pada Senin, 4 Agustus 2025, di Hotel New Ricky, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang petani milenial yang berasal dari Kabupaten Kupang dan Kabupaten Rote Ndao, yang dinilai memiliki potensi besar dalam mendorong transformasi pertanian ke arah yang lebih maju dan berkelanjutan.
Bimtek ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rote Ndao.
Dalam sambutannya, Usman Husin yang dalam hal ini diwakili oleh anggota DPRD kabupaten Rote Ndao, Melkianus Frans Haning, menegaskan pentingnya membangun kepercayaan dan kapasitas generasi muda agar tidak hanya bertahan disektor pertanian, tetapi juga mampu menjadi inovator dan pelaku utama dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Petani milenial adalah masa depan bangsa. Mereka harus dibekali dengan pengetahuan, teknologi, dan jejaring yang cukup agar bisa menjadikan pertanian sebagai pilihan hidup yang menjanjikan, bukan pilihan terakhir,” ujar Usman Husin.
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, dalam pernyataan tertulisnya menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terbangun antara legislatif dan eksekutif dalam mendorong tumbuhnya petani milenial yang berkualitas.
“Kami terus mendukung berbagai bentuk fasilitasi dan pelatihan untuk generasi muda tani. Dengan kolaborasi seperti ini, kita yakin swasembada pangan bukan hanya wacana, tapi bisa kita wujudkan bersama,” ujar Mentan.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, yang menekankan pentingnya kesinambungan pelatihan dan pendampingan bagi petani muda.
“Bimtek ini bukan titik akhir, tapi titik awal untuk menumbuhkan petani milenial yang tangguh dan adaptif. BPPSDMP akan terus hadir lewat pelatihan, mentoring, dan dukungan jaringan agribisnis,” ucap Idha.
Sementara itu, Kepala SMK PP Negeri Kupang, Bogarth K. Watuwaya, yang turut hadir mendampingi peserta dari Kabupaten Kupang, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana penguatan alumni SMK Pertanian untuk berkiprah lebih jauh di dunia pertanian.
“Kami sangat bangga, karena alumni kami kini menjadi bagian dari garda depan pertanian. Lewat kegiatan ini, mereka bisa semakin mantap dalam menerapkan ilmu dan teknologi pertanian yang telah mereka pelajari di sekolah,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal teknis dan semangat baru bagi petani milenial untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta daya saing usaha taninya.
Tidak hanya itu, bimtek ini juga memperkuat jejaring antar-pelaku pertanian muda yang bisa saling berbagi pengalaman dan inovasi.(*/Rilis Berita SMK N PP Kupang/ER)