KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Kafilah Kabupaten Alor, di tetapkan sebagai juara umum pada Seleksi Tilawah Qu’an dan Hadist( STQH) ke-XXVIII tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur( NTT) Tahun 2025 di Kota Kupang.

Penetapan ini berdasarkan jumlah nilai total kejuaraan yang diraih mencapai 97 menyisihkan peserta 10 besar dari Kabupaten lainnya se-NTT.

Rangkuman keseluruhan nilai yang diperoleh peserta dari Kabupaten Alor 97 dari juara golongan kanak -kanak, golongan dewasa, golongan pembacaan Al, qur’an 5 jus, dan golongan 10 jus.

Kejuaraan yang di raih Kabupaten Alor ini berdasarkan pedoman Musabaqoh Tilawatil Qur’an dan sudah ditetapkan oleh Lembaga Tilawatil Qur’an pusat.

Untuk peringkat ke 2 diraih tuan rumah Kota Kupang dengan jumlah nilai 61 dan peringkat ke 3 adalah Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU) dengan memperoleh nilai 46.

Sedangkan untuk peringkat ke 4 diraih Kabupaten Kupang nilai 45, peringkat 5 dari Kabupaten Manggarai Barat nilai 44, peringkat 6 Kabupaten Manggarai dengan nilai 36, peringkat ke 7 Kabupaten Malaka jumlah nilai 27, peringkat ke 8 Kabupaten Sikka dengan nilai 23, peringkat ke 9 Kabupaten Sumba Timur dengan nilai 22 sedangkan Kabupaten Ende menduduki peringkat 10 dengan nilai 21.

Wakil Gubernur NTT, Irjen Pol (Purn) Drs Jhoni Asadoma.,M.Hum saat menutup acara STQH ke -XXVIII tingkat Provinsi NTT tahun 2025 pada Selasa 24 Juni 2025 malam menyampaikan terima kasih atas kesuksesan penyelenggaraannya.

Atas nama Pemerintah Provinsi NTT dirinya mengucapkan selamat dan terimakasih kepada pemerintah Kota Kupang sebagai tuan rumah pelaksana STQH ke-XXVIII tingkat Provinsi NTT, LPTQ NTT, Panitia dan semua pihak yang terlibat didalamnya yang telah menyukseskan kegiatan ini.

Wakil Gubenur Jhoni Asadoma juga mengucapkan selamat kepada kafilah dari 22 Kabupaten /Kota se-NTT yang telah berpartisipasi menyemarakan kegiatan ini, dengan niat suci membaca, menghafal dan memahami isi Alqu’ran.

“Saya yakin kafilah ini datang bukan hanya untuk berlomba tetapi terutama untuk memperkokoh nilai-nilai spiritual dan moral agama,” ujarnya.

Dikatakan Jhoni Asadoma, Visi pemerintah Provinsi NTT adalah mewujudkan NTT yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan berkelanjutan.

Ditambahkannya, saat ini daerah NTT bergerak maju dalam pembangunan namun tidak dapat disangkal bahwa pembangunan fisik semata tidak menjamin kebahagiaan dan kemajuan bersama.

NTT juga membutuhkan pembangunan spritual dan moral yang dapat memberi makna dan landasan bagi pembangunan manusia seutuhnya.

“Oleh karena itu saya berharap, agar kita semua yang terlibat dalam kegiatan STQH ini berkomitmen untuk menjadi agen -agen perubahan yang siap berpartisipasi dalam mewujudkan cita-cita daerah NTT dan cita-cita Negara Republik Indonesia” pungkasnya

Mantan Kapolda NTT ini menilai STQH merupakan salah satu moment dan forum bagi umat Islam untuk merekflesikan Al-qur’an.

Kegiatan ini bukan semata soal mencari siapa yang menang dan siapa yang kalah tapi lebih dari momentum bagi kita semua untuk memantapkan niat kita menjadikan Al’qur’an sebagai pedoman hidup kita sehari-hari.

Dirinya berpesan, kegiatan STQH mempunyai posisi yang sangat vital dalam membangun mental spritual dan akhlak bangsa.

STQH ini telah berakhir, Wakil Gubernur Jhoni Asadoma mengajak semua untuk membawa dan mengamalkan nilai-nilai Al qur’an yang telah ditimba dari kegiatan ini.

“Jadikan nilai-nilai luhur itu berkah bagi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dimanapun berada di Indonesia ini,” pesan Wagub NTT.

Sedangkan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) NTT, Saleh Goroh dalam kesempatan yang sama berpesan , melalui STQH kita mengedukasi diri untuk mencintai Al qur’an, beragama secara humanis dan terbuka.

Menyempurnakan Akhlak hidup dalam kebersamaan, hidup dalam kerukunan , hidup dalam persatuan untuk membangun kemajuan bangsa dan negara Indonesia dan khususnya membangun NTT tercinta ini. (ER)

error: Content is protected !!