KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Delapan orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan-Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Kupang kompetensi keahlian Agribisnis Ternak Ruminansia dan Keperawatan Hewan berpartisipasi aktif dalam proses penyembelihan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) CV Aldia Kupang.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen SMK-PP Negeri Kupang dalam menjalin kemitraan yang kuat dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), sekaligus memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi para siswa di bidang peternakan dan kesehatan hewan.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga langsung mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan, mulai dari persiapan hewan, prosedur penyembelihan, hingga penanganan pasca-penyembelihan dan pengemasan daging.

“Kami sangat antusias dengan kesempatan ini,” ujar Risvin, salah satu siswa Kelas XI Program Keahlian Agribisnis Ternak Ruminansia”.

“Ini pengalaman pertama saya ikut langsung menyembelih hewan kurban di RPH. Banyak ilmu baru yang saya dapat, terutama tentang standar kebersihan dan sanitasi di RPH. Ini akan sangat berguna kalau nanti saya bekerja di bidang peternakan.”

Kemitraan antara lembaga pendidikan vokasi dan DUDI seperti ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

“Penguatan pendidikan vokasi adalah kunci utama dalam membangun pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Lulusan Pendidikan Vokasi Pertanian harus siap bekerja dan mampu berinovasi. Oleh karena itu, kolaborasi dengan DUDI menjadi sangat vital untuk menghadirkan lulusan yang siap pakai dan memiliki daya saing tinggi,” tegas Menteri Amran.

Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Idha Widi Arsanti, juga mengapresiasi kerja sama semacam ini.

“Program link and match antara pendidikan vokasi dan industri harus terus digalakkan. Ini bukan hanya tentang penyerapan lulusan, tetapi juga tentang bagaimana industri dapat berperan aktif dalam merumuskan kurikulum dan memberikan masukan agar kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan praktik lapangan seperti yang dilakukan siswa SMK-PP Negeri Kupang di RPH CV Aldia adalah contoh konkret dari implementasi program link and match yang berhasil.

Kepala SMK-PP Negeri Kupang, Bogarth K. Watuwaya, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah yang berorientasi pada praktik.

“Kami ingin lulusan kami memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban di RPH yang profesional seperti CV Aldia, kami memastikan mereka mendapatkan pengalaman nyata yang tidak bisa didapatkan hanya di bangku sekolah,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan jembatan bagi para siswa untuk mengenal lebih dekat dunia kerja dan mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja yang terampil dan kompeten.

RPH CV Aldia sendiri menyambut baik partisipasi para siswa ini. Albert Porsiana, pemilik CV Aldia, mengungkapkan bahwa kehadiran siswa SMK-PP Negeri Kupang membawa semangat baru di tengah kesibukan persiapan Idul adha.

“Kami senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan generasi muda. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi mereka dan bisa menjadi bekal untuk masa depan,” kata. Ia juga berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan berkembang, tidak hanya di momen Idul adha, tetapi juga dalam kegiatan operasional RPH lainnya.

Melalui kegiatan ini, siswa SMK-PP Negeri Kupang mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai aspek higienitas, sanitasi, dan kesejahteraan hewan dalam proses penyembelihan.

Mereka juga diajarkan pentingnya menjaga kualitas daging dan penanganan limbah agar tidak mencemari lingkungan.

Pengalaman langsung ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, memiliki etos kerja yang tinggi, dan profesional di bidangnya.

Kerja sama yang erat antara SMK-PP Negeri Kupang dan DUDI, khususnya CV Aldia, menjadi model ideal dalam menciptakan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja.

Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan pertanian Indonesia, memastikan tersedianya tenaga kerja terampil yang mampu berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan pembangunan ekonomi.(*/Rilis Berita SMK N PP Kupang)

error: Content is protected !!