KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Kupang menunjukkan komitmennya dalam mendukung swasembada pangan dan mempercepat digitalisasi sektor pertanian dengan melibatkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk menginput data peserta pelatihan penyiapan tenaga kompeten Brigade Pangan, Kamis (15/5).

Proses input data ini dilakukan melalui aplikasi Pinter Tani, sebuah platform digital yang dikembangkan oleh Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) Kementan untuk memudahkan pengelolaan data pelatihan.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Kementerian Pertanian terus fokus dalam upaya meningkatkan produksi pangan, khususnya komoditas padi, untuk mewujudkan swasembada pangan secepat cepatnya.

“Brigade Pangan merupakan paket lengkap dengan program optimalisasi lahan, dengan adanya BP lahan pertanian bisa di olah secata modern, profesional dan terampil,” ujar Mentan.

“Brigade pangan merupakan garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis serta menghasilkan pendapatan dan keuntungan.” Imbuhnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, mengatakan Kementan tidak hanya fokus pada peningkatan produksi dan produktivitas, atau soal ketersediaan lahan dan teknologi, tetapi juga pada pelibatan generasi muda dalam kegiatan swasembada pangan karena kita diuntungkan dengan generasi milenial.

“BP harus siap bergerak, ketika Alsintan itu sampai di BP. Alsintan harus segera digunakan, jangan menganggur apa lagi mangkrak. BP harus menghitung penyusutan alat, jika Alsintan tidak di pakai lama lama rusak, dan harus siap dana untuk membeli yang baru” Tegas Idha.

Plt. Kepala BBPP Kupang, Dodik Suprapto, menyampaikan bahwa keterlibatan PPPK ini merupakan langkah strategis untuk mengasah dan mengembangankan kompetensi PPPK agar dapat Adaptif dalam bidang pekerjaan dan untuk memastikan data peserta pelatihan tercatat secara akurat dan efisien.

“PPPK memiliki peran penting dalam mendukung program-program pelatihan Kementerian Pertanian, khususnya di BBPP Kupang. Dengan memanfaatkan kemampuan mereka dalam pengoperasian teknologi, proses input data melalui aplikasi Pinter Tani dapat berjalan lebih cepat dan terorganisir,” ujarnya.

Aplikasi Pinter Tani sendiri memiliki berbagai fitur yang memudahkan dalam pengelolaan data peserta, materi pelatihan, hingga pelaporan kegiatan.

Dengan digitalisasi data ini, diharapkan proses monitoring dan evaluasi pelatihan dapat dilakukan secara lebih efektif, sehingga tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani dapat tercapai.

Pelatihan Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan sendiri merupakan salah satu kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam berbagai aspek pertanian, mulai dari budidaya, panen, hingga pasca panen.

Dengan data peserta yang terkelola dengan baik melalui aplikasi Pinter Tani, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan sektor pertanian di Indonesia.(*/Rilis Berita BBPP Kupang/ER)

error: Content is protected !!