MALAKA. NUSA FLOBAMORA– Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang menggelar kegiatan koordinasi strategis di Kabupaten Malaka pada Senin, 28 April 2025.

Kegiatan ini mempertemukan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Malaka, Komando Rayon Militer (Koramil) Betun, para penyuluh pertanian, serta perwakilan kelompok tani setempat.

Kegiatan ini merupakan implementasi arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, yang menekankan fokus utama Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi pangan utama demi mencapai target swasembada pangan melalui optimalisasi lahan pertanian dan pembentukan brigade pangan.

“Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional, dan terampil, sehingga menghasilkan usaha yang berorientasi bisnis serta meningkatkan pendapatan dan keuntungan petani,” tegas Amran dalam kesempatan terpisah.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, menyampaikan target pembentukan 4.224 Brigade Pangan. Hingga saat ini, telah terbentuk 1.900 brigade yang tersebar di 16 provinsi, dengan rincian 1.779 pada tahun 2024 dan 121 pada tahun 2025.

“Saat ini, Brigade Pangan yang sudah beroperasi berjumlah 1.154 dengan cakupan luas lahan mencapai 230.800 hektar di 12 provinsi,” ungkap Santi.

Santi menambahkan bahwa dalam rangka meningkatkan kompetensi petani pengelola Brigade Pangan dalam mengoptimalkan kinerja alat dan mesin pertanian (alsintan), Kementan melalui BPPSDMP melaksanakan pelatihan peningkatan kapabilitas SDM Pertanian bagi Brigade Pangan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BBPP Kupang, Dodik Suprapto, menegaskan komitmen penuh pihaknya dalam mendukung program-program yang telah ditetapkan sesuai arahan Menteri Pertanian.

“Kunjungan kerja kami hari ini di Kabupaten Malaka bertujuan untuk meninjau langsung Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) untuk kegiatan Optimasi Lahan (OPLAH) serta pembentukan Brigade Pangan (BP). Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait kendala dan langkah-langkah penyelesaian masalah, serta upaya-upaya yang perlu diambil agar program utama ketahanan pangan segera tercapai dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Malaka,” jelas Dodik.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan kunjungan koordinasi ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaka. Tim BBPP Kupang bertemu dengan Plt. Kepala Dinas, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), serta Koordinator Jabatan Fungsional (KJF) Penyuluh untuk membahas sinergi dalam pelaksanaan berbagai program prioritas.

Selanjutnya, tim BBPP Kupang melanjutkan koordinasi dengan Koramil Betun. Keterlibatan TNI diharapkan dapat memperkuat implementasi program-program pertanian di lapangan, terutama dalam hal pendampingan dan pengawalan.

Agenda dilanjutkan dengan kunjungan ke Kelompok Tani (Poktan) Tani Mulia di Desa Kleseleon, Kecamatan Weliman.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi secara langsung Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) untuk kegiatan Optimasi Lahan (OPLAH) dan pembentukan Brigade Pangan (BP).

Dari hasil koordinasi dan peninjauan lapangan, disepakati beberapa tindak lanjut penting, di antaranya percepatan penyelesaian pembuatan Surat Identifikasi Diri (SID) sebagai dokumen awal pelaksanaan kegiatan.

Selain itu, para penyuluh di setiap wilayah binaan diinstruksikan untuk melaporkan Laporan Tinjau Lapang (LTT) secara tertib setiap hari.

Kegiatan koordinasi ini mencerminkan komitmen BBPP Kupang dalam mendukung program-program strategis Kementerian Pertanian di tingkat daerah.

Sinergi yang solid antara BBPP Kupang, Dinas Pertanian Malaka, TNI, penyuluh, dan petani diharapkan dapat mengakselerasi pencapaian swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Malaka.(*/Rilis BBPP Kupang/SW)

error: Content is protected !!