KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo menghadiri acara peletakan batu pertama renovasi Masjid Al-Mutaqqin yang berlangsung di pelataran masjid tersebut pada Sabtu (21/6/2025).

Kehadiran Wali Kota disambut hangat oleh Imam Masjid Al-Mutaqqin Ust. Khairul A. Wandan, Ketua Pembina Yayasan Masjid Al-Mutaqqin Drs. H. Abdul Kadir Goro, Ketua Pengawas Yayasan Drs. H. Lagani Djou, Ketua Yayasan H. Muhammad Ukkas, S.Pi., M.Si., serta Ketua Panitia Pembangunan H. Anwar Thalib dan para jamaah.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Kupang, H. Muhamad MS, dan Anggota DPRD Kota Kupang, Muhammad Ikhsan Darwis.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa peletakan batu pertama ini bukan hanya simbol dimulainya pembangunan fisik, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen kebersamaan, kasih, dan toleransi di tengah masyarakat.

Ia menyoroti lokasi masjid yang berdampingan langsung dengan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) sebagai simbol hidup toleransi antarumat beragama di Kota Kupang.

“Renovasi rumah ibadah bukan sekadar memperbaiki bangunan fisik, tetapi juga merawat harapan, memperkuat nilai-nilai keimanan, dan menumbuhkan rasa persaudaraan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Wali Kota juga menyampaikan bahwa Kota Kupang berhasil menempati posisi ke-9 dalam Indeks Kota Toleran (IKT) tahun 2024 versi SETARA Institute.

Prestasi tersebut, menurutnya, perlu terus dijaga dan ditingkatkan bersama.

“Perbedaan bukanlah halangan, melainkan kekuatan dan kekayaan bagi kita semua di Kota Kupang,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wali Kota menekankan bahwa pembangunan sebuah kota tidak hanya diukur dari infrastruktur, tetapi juga dari kualitas kehidupan sosial dan kebersamaan warganya.

“Membangun kota bukan hanya soal gedung tinggi atau jalan lebar, tetapi menghadirkan udara pagi yang sejuk, pendidikan yang baik, dan pemimpin yang saling menghormati. Kota ini bukan sekadar warisan leluhur, tetapi pinjaman dari anak cucu kita,” tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa kehadirannya dalam acara tersebut merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian pemerintah dalam mendukung pembangunan rumah ibadah.

Pemerintah Kota Kupang, katanya, telah mengalokasikan dana bantuan sebesar Rp100 juta untuk pembangunan masjid, yang akan direalisasikan pada tahun anggaran 2026.

Masjid Al-Mutaqqin sendiri telah berdiri sejak 26 Desember 1997. Renovasi dilakukan karena daya tampung yang tidak lagi mencukupi serta kerusakan struktural seperti retaknya tiang-tiang bangunan.

Dengan lahan yang terbatas, renovasi akan difokuskan pada pembangunan dua lantai agar lebih optimal melayani kebutuhan jamaah.

Wali Kota berharap proses pembangunan berjalan lancar dan hasilnya dapat digunakan secara maksimal oleh seluruh jamaah.

Ia menutup sambutannya dengan sebuah pepatah inspiratif, “If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together.”(*/ER)

error: Content is protected !!